BeritaHeadline

Semangat Kuat Bapak Saji di Usia 70 Tahun: Berjuang Melalui Jualan Kembang Sekar

145
×

Semangat Kuat Bapak Saji di Usia 70 Tahun: Berjuang Melalui Jualan Kembang Sekar

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, 5 Desember 2024 – Di tengah keramaian Desa Ploso, Kecamatan Krembung, seorang pria berusia 70 tahun tetap terlihat teguh menjalani rutinitasnya. Ia adalah Bapak Saji, seorang penjual kembang sekar (bunga untuk ziarah kubur) yang sudah menginjak usia senja, namun semangatnya untuk bekerja tak pernah padam. Setiap Kamis dan Jumat, saat warga desa mempersiapkan diri untuk berziarah, Bapak Saji berkeliling menjajakan bunga dengan harga Rp 5.000 per ikat. Bagi Bapak Saji, berjualan adalah cara untuk tetap mandiri dan menyambung hidup, meskipun kehidupan yang dijalaninya tidak selalu mudah.

Bapak Saji mengungkapkan bahwa stok bunga yang ia jual didatangkan dari Kota Bangil, Pasuruan, dan ia menjualnya di Desa Ploso dan sekitarnya. “Ramai sekali kalau hari Kamis atau Jumat. Orang-orang banyak yang ziarah, jadi bunga ini laris,” ungkapnya. Di usia senjanya, Bapak Saji tetap memilih untuk berjualan, meskipun ia menerima bantuan tunai dari BAZNAS Sidoarjo, yang pada hari itu menyalurkan bantuan kepada 10 penerima manfaat di desanya. Bantuan ini menjadi penyemangat tambahan bagi Bapak Saji dalam menghadapi hari-hari yang penuh tantangan.

Bantuan tunai yang diterima Bapak Saji pada hari itu merupakan bagian dari program BAZNAS Sidoarjo untuk meringankan beban hidup warga kurang mampu di wilayah Sidoarjo. Proses penyaluran bantuan di Desa Ploso dipimpin langsung oleh Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo, M. Sofwan. “Bantuan ini kami berikan untuk membantu mereka yang membutuhkan, agar bisa memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan dan kesehatan,” ujar M. Sofwan. Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada para penerima manfaat, termasuk Bapak Saji yang merasa sangat terbantu.

Dengan bantuan tunai sebesar itu, Bapak Saji mengatakan bahwa ia bisa lebih tenang menghadapi kebutuhan sehari-hari. Meskipun berjualan bunga masih menjadi sumber utama pendapatannya, uang tunai yang diberikan BAZNAS memberi dukungan ekstra di saat-saat tertentu. “Bantuan ini sangat berguna, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidup dan untuk biaya kesehatan. Alhamdulillah,” kata Bapak Saji sambil tersenyum.

Kegiatan penyaluran bantuan di Desa Ploso ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga semangat bagi penerima manfaat. Meskipun sebagian besar penerima adalah warga yang sudah berusia lanjut, seperti Bapak Saji, semangat mereka untuk bertahan dan terus berusaha tak pernah pudar. Mereka menjadi contoh nyata bagi kita bahwa semangat juang tidak mengenal usia. Bapak Saji, meski hidup sederhana, tak pernah memilih untuk mengandalkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Melihat Bapak Saji yang masih gigih bekerja di usia yang sudah lanjut ini, kita diajarkan untuk menghargai setiap bentuk perjuangan hidup. Bapak Saji adalah sosok yang menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk berkontribusi kepada masyarakat dan terus berusaha demi kehidupan yang lebih baik. Bantuan yang diterimanya, meski tidak banyak, menjadi bukti bahwa setiap perhatian kepada mereka yang membutuhkan bisa sangat berarti.

BAZNAS Sidoarjo, melalui program penyaluran bantuan ini, tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberi penguatan mental bagi para penerima manfaat. “Kami berharap bantuan ini bisa membantu mereka untuk terus bertahan dan memperbaiki kehidupan mereka,” kata M. Sofwan. Bagi Bapak Saji, bantuan tersebut adalah tanda bahwa semangatnya tidak pernah terlupakan, dan ia bisa terus melangkah meskipun tantangan hidup tetap ada di depan mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!