BeritaHeadline

Kursi Roda dan Harapan Baru untuk Ibu Djuwariyah di Tengah Keterbatasan

200
×

Kursi Roda dan Harapan Baru untuk Ibu Djuwariyah di Tengah Keterbatasan

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, 5 Desember 2024 – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Jrebeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, seorang perempuan paruh baya duduk dengan penuh harapan. Ibu Djuwariyah, tak lagi dapat bergerak bebas sejak tujuh tahun lalu, saat serangan stroke merenggut kemampuannya untuk berjalan. Kini, ia hanya bisa berharap ada tangan yang mengulurkan bantuan, sebuah kursi roda yang dapat memberinya kebebasan untuk bergerak kembali di rumah yang sudah lama ia tempati bersama suami dan cucunya.

Hari ini, harapan Ibu Djuwariyah menjadi nyata. Dengan langkah pelan dan penuh empati, Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar, didampingi oleh perangkat desa setempat, menyerahkan sebuah kursi roda yang akan mempermudah mobilitasnya. Ibu Djuwariyah, yang biasanya dibantu oleh anggota keluarganya untuk berpindah tempat, kini memiliki alat yang dapat memberinya sedikit kemandirian. “Terima kasih, Alhamdulillah. Ini sangat membantu saya untuk bisa bergerak lebih leluasa,” ujar Ibu Djuwariyah dengan mata yang berkaca-kaca, tak mampu menahan rasa harunya.

Kehidupan Ibu Djuwariyah berubah total sejak serangan stroke itu. Sebelumnya, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang masih aktif membantu suaminya. Namun, setelah stroke yang mengubah segalanya, ia hanya bisa duduk di tempat. Keterbatasan fisiknya membuatnya harus bergantung pada suami dan cucunya untuk kebutuhan sehari-hari. Suaminya, seorang penjaga gudang, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sementara cucu-cucunya juga ikut membantu merawatnya.

Pada hari itu, kursi roda yang diterima Ibu Djuwariyah bukan sekadar alat bantu fisik. Ia adalah simbol dari perhatian sosial yang menghubungkan masyarakat dengan mereka yang membutuhkan. “Bantuan ini kami berikan untuk membantu Ibu Djuwariyah agar lebih mudah bergerak, sekaligus memberikan semangat agar beliau bisa lebih mandiri dalam aktivitas sehari-hari,” kata M. Chasbil Aziz Salju Sodar, Ketua BAZNAS Sidoarjo, saat menyerahkan bantuan tersebut. Chasbil menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah salah satu upaya BAZNAS untuk memberikan perhatian kepada warga yang membutuhkan, terutama yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kesejahteraan.

Proses penyerahan kursi roda ini seakan menyiratkan sebuah pesan yang lebih dalam: bahwa perhatian terhadap sesama adalah hal yang tak boleh dilupakan, apalagi ketika seseorang menghadapi kesulitan. BAZNAS Sidoarjo, melalui bantuan ini, berusaha menjawab tantangan hidup yang dihadapi oleh warga kurang mampu seperti Ibu Djuwariyah. Bantuan ini tak hanya memberi kenyamanan fisik, tetapi juga memberi kekuatan mental bagi Ibu Djuwariyah untuk tetap optimis dan melanjutkan hidup dengan segala keterbatasannya.

Ibu Djuwariyah sendiri menyambut pemberian kursi roda tersebut dengan penuh rasa syukur. “Saya tidak bisa berjalan, dan selama ini saya hanya bergantung pada orang lain. Sekarang dengan kursi roda ini, saya bisa sedikit lebih mandiri, meskipun tidak banyak,” ucapnya dengan suara lembut. Kursi roda itu, meski sederhana, memberikan kebebasan yang selama ini hilang dari kehidupannya. Bagi Ibu Djuwariyah, ini adalah awal dari perubahan kecil yang memberi secercah harapan di tengah keterbatasannya.

Dalam pertemuan singkat itu, suasana terasa hangat dan penuh makna. Di balik bantuan yang tampak sederhana, terdapat kekuatan moral yang besar. BAZNAS Sidoarjo, dengan segala keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, terus berusaha memberi perhatian kepada mereka yang membutuhkan, seperti Ibu Djuwariyah. Sebuah kursi roda mungkin tampak seperti barang biasa bagi sebagian orang, tetapi bagi mereka yang merasakannya, itu adalah lambang harapan dan kemanusiaan yang tak ternilai harganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!