SIDOARJO – Di tengah hiruk pikuk aktivitas malam hari di Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, sosok Abd Munis tampak tegar melayani pembeli di warung sederhanayang menjadi tumpuan hidupnya. Pria paruh baya ini tak pernah menyangka bahwa perjuangannya mempertahankan warung seblak dan bakso akan mendapat perhatian dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo.
Rabu malam, 24 September 2025, tepat setelah jamaah menunaikan shalat Isya pukul 19.30 WIB, Ahmad Hamdani dan Minan Abdul Haq selaku staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo tiba di warung sederhana milik Pak Munis. Kedatangan mereka membawa kabar gembira berupa bantuan program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan menjadi angin segar bagi keluarga kecil ini.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Bantuan ini datang di saat yang tepat ketika usaha sedang lesu,” ungkap Abd Munis dengan mata berkaca-kaca, sementara tangannya masih sibuk menyiapkan pesanan pelanggan.
Kehidupan Pak Munis memang tidak mudah. Bersama istri dan seorang putri yang kini duduk di kelas 4 SD, ia harus menopang ekonomi keluarga sendirian. Istri yang dulu bekerja sebagai penjaga kantin di SDN Tambak Sumur kini harus beristirahat total setelah menjalani operasi pengangkatan tumor beberapa waktu lalu.
“Istri saya sedang dalam masa pemulihan. Dia yang dulu membantu di warung, sekarang harus fokus untuk kesembuhan,” jelasnya dengan nada tegar namun penuh keprihatinan.
Kondisi ini membuat Pak Munis harus berjuang ekstra keras. Setiap hari, mulai sore hingga larut malam, ia melayani pembeli yang datang mencari seblak pedas dan bakso hangat buatannya. Warung kecil di pinggir jalan itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak, dan pengobatan istri.
Ahmad Hamdani, staf pelaksana BAZNAS Sidoarjo, menyampaikan bahwa bantuan UMKM ini merupakan wujud komitmen lembaga dalam mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu Pak Munis mengembangkan usahanya dan meringankan beban keluarga,” ujarnya.
Program bantuan UMKM BAZNAS Sidoarjo memang ditargetkan untuk pedagang kecil dan keluarga prasejahtera yang memiliki potensi usaha. Pak Munis dinilai layak menerima bantuan karena ketekunannya mempertahankan usaha di tengah cobaan hidup yang berat.
Distribusi bantuan yang berlangsung hingga pukul 19.45 WIB itu diakhiri dengan doa bersama agar usaha Pak Munis semakin berkembang dan keluarganya diberikan kesehatan. Yang terpenting, agar putri kecilnya dapat melanjutkan pendidikan hingga meraih cita-cita.
“Semoga dengan bantuan ini, saya bisa memperbaiki warung dan menambah variasi menu. Yang paling penting, anak saya bisa terus sekolah dan meraih masa depan yang lebih baik,” harap Pak Munis penuh optimisme.
Kehadiran BAZNAS Sidoarjo di tengah masyarakat sekali lagi membuktikan bahwa zakat, infaq, dan shadaqah dapat menjadi solusi nyata bagi permasalahan ekonomi umat.