BeritaHeadline

BAZNAS Sidoarjo Jangkau Empat Lokasi dalam Distribusi Bantuan Lapangan

16
×

BAZNAS Sidoarjo Jangkau Empat Lokasi dalam Distribusi Bantuan Lapangan

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO – Tim Distribusi lapangan BAZNAS Kabupaten Sidoarjo yang terdiri dari M. Sofwan dan M. Syukron berhasil mendistribusikan bantuan ke empat lokasi berbeda pada Kamis (25/9). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.45 WIB ini mencakup program bantuan pendidikan, pembangunan sarana ibadah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah MI Raden Rahmad Balongbendo, sebuah madrasah yang melayani anak-anak dari keluarga kurang mampu. Berdasarkan hasil assessment mendalam, tim mengidentifikasi sembilan siswa yang membutuhkan bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi mereka.

 

“Kondisi ekonomi orang tua siswa di MI Raden Rahmad memang memprihatinkan. Hampir seluruhnya tergolong keluarga prasejahtera,” ungkap M. Sofwan, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo yang memimpin tim lapangan. “Bantuan pendidikan ini diharapkan dapat mencegah anak-anak putus sekolah dan memberikan mereka kesempatan meraih masa depan yang lebih baik.”

 

Program selanjutnya adalah bantuan pembangunan mushola di SDN Jabaran Balongbendo. Sekolah ini telah lama membutuhkan fasilitas ibadah yang memadai untuk mendukung kegiatan keagamaan siswa. Bantuan pembangunan mushola menjadi solusi konkret untuk kebutuhan tersebut.

Perjalanan dilanjutkan ke Desa Gading Krembung untuk memberikan bantuan pembangunan kanopi Mushola Al-Khoiriyah. Fasilitas ibadah yang aktif digunakan masyarakat setempat ini memerlukan perlindungan dari cuaca untuk kenyamanan jamaah.

 

“Mushola Al-Khoiriyah adalah pusat kegiatan keagamaan warga setempat. Kanopi yang akan dibangun tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga meningkatkan semangat masyarakat untuk beribadah berjamaah,” jelas M. Syukron, Staf Pelaksana BAZNAS Sidoarjo yang turut dalam tim lapangan.

 

Kunjungan terakhir dilakukan ke Desa Janti Tarik untuk program bantuan UMKM kepada Bapak Didik Molyono. Sebagai pelaku usaha perdagangan, Bapak Didik membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya yang sempat mengalami penurunan.

 

Tim BAZNAS melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jenis usaha, prospek pengembangan, dan kemampuan pengelolaan sebelum memutuskan pemberian bantuan. Bantuan modal usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan jangkauan pasar usaha penerima.

 

“Program bantuan UMKM adalah salah satu yang paling strategis karena berdampak jangka panjang. Kami tidak hanya memberikan modal, tetapi juga melakukan pendampingan untuk memastikan usaha berkembang secara berkelanjutan,” tambah M. Sofwan.

 

Seluruh kegiatan lapangan berlangsung dengan koordinasi yang baik antara tim BAZNAS dan masyarakat setempat. Penerimaan yang positif dari masyarakat menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap program-program BAZNAS.

 

“Respons masyarakat sangat menggembirakan. Mereka tidak hanya berterima kasih, tetapi juga berkomitmen memanfaatkan bantuan secara optimal. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga bagi keberhasilan program,” ujar M. Syukron.

 

Kegiatan distribusi lapangan ini membuktikan komitmen BAZNAS Sidoarjo untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa. Dengan pendekatan langsung ke lokasi, BAZNAS dapat memastikan bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

 

Tim lapangan juga melakukan dokumentasi lengkap dan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk memastikan sustainability program. Setiap bantuan yang disalurkan akan dipantau perkembangannya sebagai bagian dari evaluasi program.

 

“Ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi investasi jangka panjang untuk pemberdayaan masyarakat. Kami berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat,” tutup M. Sofwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!