
SIDOARJO — Di tengah debu dan dinginnya malam, rumah Bapak Nur Hadi di Desa Candipari, Porong, dulu hanya sebatas ruang sempit tanpa sekat, tanpa jamban layak, dan tanpa privasi. Kini, ia berdiri kokoh dengan dinding bata, lantai keramik, dan kamar mandi bersih—bukan sekadar bangunan, tapi simbol kebangkitan martabat keluarga.
Ketika Rumah Tak Lagi Jadi Tempat Berlindung
Bapak Nur Hadi, juru parkir di desa Wunut, hidup bersama lima anggota keluarga—termasuk ibu lansia—dalam satu ruangan persegi yang tak memadai. Tidak ada partisi. Tidak ada WC. Mereka tidur berdesakan, berbagi udara dengan area basah yang berisiko kesehatan tinggi. Privasi? Kemewahan yang tak terjangkau. Rasa aman? Hanya mimpi.
“Dulu kami takut hujan datang. Atap bocor, lantai becek, anak-anak sering sakit,” kenang Ibu Hadi, suaranya bergetar mengenang masa lalu.
Kondisi ini bukan hanya soal kemiskinan—tapi soal kehilangan martabat manusia. Rumah mereka bukan tempat tinggal, melainkan tempat bertahan hidup.
BAZNAS Turun Tangan, Bangun Ulang Harapan
Melalui Program Rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), BAZNAS Kabupaten Sidoarjo turun langsung. Dipimpin oleh M. Chasbil Aziz Salju Sodar, tim melakukan assessment menyeluruh, lalu merombak total rumah tersebut—dari fondasi hingga atap. Dinding rapuh diganti bata, lantai tanah jadi keramik, dan yang paling penting: dibangun WC layak serta sekat ruang untuk privasi.
Proses ini tidak instan. Butuh waktu, perencanaan, dan verifikasi ketat. Setiap rupiah dari zakat, infaq, dan sedekah masyarakat dipertanggungjawabkan. BAZNAS tidak hanya membangun rumah—mereka membangun kepercayaan dan harapan.
“Ini bukan proyek biasa. Ini adalah investasi dalam martabat manusia,” tegas Achmad Richie, Staf Pelaksana BAZNAS yang ikut monitoring penyerahan BAST.
Air Mata Syukur yang Menggugah Jiwa
Saat pintu rumah baru dibuka, ibu lansia duduk di teras, menangis pelan sambil menangkupkan tangan. “Alhamdulillah ya Allah… Ya Allah…” bisiknya, air mata mengalir di pipi yang berkerut.
Anak-anak kini bisa tertawa di dalam ruangan yang kering, nyaman, dan aman. Tidak lagi khawatir akan banjir atau penyakit. Bapak Hadi, yang selama ini hanya bisa pasrah, kini tersenyum lebar. “Saya tidak punya apa-apa, tapi BAZNAS memberi kami segalanya.”
Momen ini bukan hanya tentang atap dan dinding. Ini tentang restorasi kehidupan. Tentang hak dasar setiap manusia untuk hidup layak, aman, dan bermartabat.
Jadilah Bagian dari Perubahan
Setiap zakat yang Anda salurkan melalui BAZNAS Sidoarjo berpotensi mengubah hidup keluarga seperti Bapak Nur Hadi. Bukan hanya membantu—tapi mengembalikan kehormatan, keamanan, dan senyum di wajah mereka.
Ingin jadi bagian dari cerita haru ini?
Salurkan zakat Anda sekarang.
Klik bio untuk donasi atau informasi lebih lanjut.
Karena kebaikan yang nyata dimulai dari langkah kecil—yang berdampak besar.
#BAZNAS #RTLH #RehabRumah #SidoarjoPeduli #ZakatUntukKemanusiaan #BerzakatBerkah #CandipariBaru #MartabatKeluarKemiskinan #KlikBio