
Sidoarjo, 23 April 2025 – Dalam suasana penuh haru, Bapak Abdullah Halim, warga Desa Kepuh Kiriman, Waru, tersenyum lebar saat tim Baznas Sidoarjo, yang dipimpin oleh Ketua Baznas M Chasbil Azis Salju Sodar (Gus Jazuk), mengunjungi rumahnya. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring akhir dan menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) atas selesainya rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik pasangan lansia ini.
Sebagaimana diketahui, pada 25 Februari lalu, tim Baznas Sidoarjo melakukan survei awal di rumah Bapak Abdullah. Proses rehabilitasi rumah mereka pun dilaksanakan selama bulan Ramadan, dan kini keluarga Bapak Abdullah merayakan momen istimewa ini dalam kondisi rumah yang jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan sebelumnya.
Bapak Abdullah, seorang pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak tetap, dan istrinya, yang membantu “momong” bayi tetangga, sebelumnya hidup dalam kondisi yang jauh dari layak. Namun, berkat dukungan dari program Baznas, harapan baru kini menyinari kehidupan mereka. Rasa syukur dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat Gus Jazuk menyerahkan BAST, simbol dari perubahan yang telah terjadi.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Rumah kami sekarang lebih baik, dan kami bisa tinggal dengan tenang,” ungkap Bapak Abdullah dengan mata berbinar.
Rehabilitasi RTLH ini merupakan bagian dari program Baznas Sidoarjo yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Melalui zakat yang dihimpun dari masyarakat, Baznas berupaya memberikan cahaya harapan bagi mereka yang membutuhkan. Program ini tidak hanya membantu dalam hal fisik, tetapi juga memberikan semangat baru bagi keluarga-keluarga yang terlibat.
Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi tim Baznas Sidoarjo untuk melihat langsung dampak dari program yang mereka jalankan. Gus Jazuk menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Setiap zakat yang diberikan adalah cahaya harapan yang bisa mengubah kehidupan mereka.”
Dengan langkah yang mantap dan semangat yang tinggi, Baznas Sidoarjo terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Setiap donasi yang diterima akan dipastikan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima.
Kisah Bapak Abdullah Halim adalah salah satu dari sekian banyak contoh bagaimana zakat dapat menjadi cahaya harapan. Dalam setiap program yang dijalankan, Baznas Sidoarjo berusaha untuk tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kembali kepercayaan dan harapan di hati masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan filantropi, sehingga lebih banyak lagi keluarga yang dapat merasakan manfaat dari cahaya zakat. Mari bersama-sama kita wujudkan perubahan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.